Selasa, 24 Mei 2016

Contoh Pantun dan berbalas pantun

PUISI LAMA
        Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh syarat-syarat tertentu. Syarat tersebut  antara lain jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata tiap baris, persajakan, dan letak isi. Jenis puisi lama antara lain karmina, mantra, syair, gurindam, talibun dan pantun. 

Pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a.       Tiap bait terdiri dari empat baris/larik.
b.      Berpola akhir a-b-a-b
c.       Baris pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi.
d.      Tiap baris terdiri dari 8 - 12 suku kata

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menanggapi pembacaan pantun adalah sebagai berikut:
a.       Lafal (artikulasi), berkaitan dengan pengucapan kata-kata.
b.      Intonasi atau laju kalimat, berkaitan dengan ketepatan dalam menentukan keras lembutnya pengucapan suatu kata.
c.       Ekspresi, berkaitan dengan pernyataan perasaan hasil penjiwaan isi puisi.

Cermatilah pantun berikut:

Membeli baju ke cikini.
Bajunya bagus berbahan sutera.
Apa jadinya negeri ini,
Bila pemimpin Cuma pandai bicara.
      
  Saya akan memberikan salah satu contoh berbalas pantun. 
Mungkin tak sebagus dan seindah guru bahasa indonesia, tapi pantun ini menjadi kisah dimana aku dan teman sebangku-ku Siska terburu-buru mengerjakan tugas bahasa indonesia karena memang tugas tak terduga ini. Tak mudah untuk menemukan sebuah inspirasi,karena memang kami tak jago membuat pantun ditambah kami tak tak terbiasa membuat pantun. Dan alhamdulillah kami bisa mengerjakannya dengan tepat waktu. Pantun ini bertemakan "Ayo Membaca" sebuah ajakan untuk membaca. Pantun ini akan menjadi kenangan. kok malah jadi cerita ya? langsung saja scroll ke bawah..

Sore hari menggunting kuku
Ibu datang membawa jamu
Ayo rajin membaca buku
Buku itu jembatan ilmu
                                             Ada palu ada paku
                                             Simpan paku pada tempatnya
                                             Tak perlu lelah membaca buku
                                             Ilmu datang dengan sendirinya
Kayu dibakar menjadi arang
Sore hari bertemu ica
Bagaimana ilmu datang
Kalua kamu malas membaca
                                             Pagi tadi ada tamu
                                             Tamunya itu gatot kaca
                                             Memang benar apa katamu
                                             Marilah kita rajin membaca

teman sebangku, kelompok belajar, 3 tahun bareng, 3 kali traveling bareng, my bestie..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar